BUDAYA KERJA
Menurut kamus Webster, budaya adalah ide,
adat, keahlian, seni, dan lain-lain yang diberikan oleh manusia dalam waktu
tertentu.Budaya menyangkut moral, sosial, norma-norma perilaku yang mendasarkan
pada kepercayaan,kemampuan dan prioritas anggota organisasi.
Sedangkan Budaya Kerja adalah suatu
falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi
sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan
tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta
tindakan yang terwujud sebagai kerja.
TUJUAN DAN
MANFAAT BUDAYA KERJA
Budaya kerja memiliki tujuan untuk
mengubah sikap dan juga perilaku SDM yang ada agar dapat meningkatkan
produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan
datang.
Manfaat dari
penerapan Budaya Kerja yang baik :
1. meningkatkan
jiwa gotong royong
2. meningkatkan
kebersamaan
3. saling
terbuka satu sama lain
4. meningkatkan
jiwa kekeluargaan
5. meningkatkan
rasa kekeluargaan
6. membangun
komunikasi yang lebih baik
7. meningkatkan
produktivitas kerja
8. tanggap
dengan perkembangan dunia luar, dll.
A. BUDAYA KERJA
KANTOR
SISTEM DAN PROSEDUR
PERKANTORAN
a. Definisi
sistem dan Prosedur
perkantoran
Sistem perkantoran ialah segenap rangkaian
prosedur yang telah menjadi pola kebulatan, tatakerja, dan tata tertib dalam
penyelesaian sesuatu bidang kerja atau fungsi pokok dalam suatu
organisasi.Menurut Ahli Inggris J.C. Denyer (Office Management, 1975)
memberikan definisi sistem perkantoran sebagai berikut: Dapatlah dikatakan
bahwa suatu sistem perkantoran adalah urutan baku operasi-operasi dalam suatu
kegiatan perusahaan khusus (pembayaran upah, pembuatan faktur penjualan, dan
sebagainya) dan berkenaan dangan bagaimana operasi-operasi itu dilaksanakan
(metode) maupun dengan dimana dan bilamana dilaksanakan Definisi yang diberikan
oleh Terry: Suatu prosedur perkantoran dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian
langkah-langkah ketatausahaan yang bertalian, biasanya dilaksanakan oleh lebih
dari satu orang, yang membentuk suatu cara yang diterima dan menjadi tetap
dalam menjalankan suatu tahap aktivitas perkantoran yang penting dan
menyeluruh. Jadi Prosedur perkantoran adalah segenap rangkaian metode kantor
yang telah menjadi langkah-langkah tetap dalam penyelesaian sesuatu pekerjaan
di bidang tatausaha biasanya oleh lebih daripada satu petugas.
b. Perencanaan
Sistem Perkantoran
Manajemen adalah segenap perbuatan
menggerakkan sekelompok petugas dan mengerahkan segenap saran dalam sesuatu
organisasi apa pun untuk mencapai tujuan tertentu. Pejabat pimpinan yang
bertugas melakukan perbuatan menggerakkan petugas dan mengerahkan sarana itu
disebut manajer. Secara lengkap tugas seorang manajer adalah:
a. Perencanaan :
Pola perbuatan
menggambarkan di muka hal-hal yang harus dikerjakan dan caranya mengerjakan.
b. Pembuatan
Keputusan :
Polaperbuatan
melakukan pemilihan diantara berbagai kemungkinan untuk menyelesaikan soal-soal
yang terjadi.
c. Pembimbingan
:
Pola perbuatan
mendorong semangat bekerja, mengarahkan para pelaksana, dan memberi petunjuk.
d.
Pengorganisasian :
Pola perbuatan
menghubungkan dan menyelaraskan para pelaksana berikut tugasnya satu sama lain.
e. Pengontrolan
:
Pola perbuatan
memeriksa dan mencocokkan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan
rencana dan hasil yang ditentukan.
f. Penyempurnann
:
Pola Perbuatan
memperbaiki tata rangka dan tatakerja dalam organisasi yang bersangkutan.
B. BUDAYA KERJA PABRIK/INDUSTRI
Pengertian dan Definisi Pabrik/Industri
Pengertian dan Definisi Pabrik/Industri Pabrik
[plant atau factory] adalah tempat di mana faktor- faktor produksi seperti
manusia, mesin, alat, material, energi, uang [modal/capital], informasi dan sumber
daya alam [tanah, air, mineral, dan lain-lain] dikelola bersama-sama dalam
suatu sistem produksi guna menghasilkan suatu produk atau jasa secara efektif,
efisien dan aman.
Klasifikasi Industri
1. Industri Penghasil Bahan Baku [extractive/primary
industry]
Industri dengan aktivitas produksi mengolah
sumber daya alam guna menghasilkan bahan baku maupun bahan tambahan lainnya
yang dibutuhkan oleh industri penghasil produk atau jasa. Contoh : industri
perminyakan, industri pengolahan bijih besi, dan lain-lain.
2. Industri Manufaktur [The Manufacturing
Industries]
Industri
yang memproses bahan baku guna dijadikan bermacam-macam bentuk/model produk, baik
yang masih berupa produk setengah jadi [semi finished good] ataupun produk jadi
[finished goods product]. Di sini akan terjadi transformasi proses – baik
secara fisik maupun kimiawi – terhadap input material dan akan memberi nilai
tambah terhadap material tersebut. Contoh : industri permesinan, industri
mobil, dan lain-lain.
3. Industri Penyalur [Distribution Industries]
Industri
yang berfungsi untuk melaksanakan pelayanan jasa industri baik untuk bahan baku
maupun finished goods product. Di sini bahan baku ataupun bahan setengah jadi
akan didistribusikan dari produsen yang lain dan dari produsen ke konsumen.
Operasi kegiatan akan meliputi aktivitas pembelian dan penjualan, penyimpanan,
sorting, grading, packaging dan moving goods [transportasi].
4. Industri Pelayanan/ Jasa [Service
Ibndustries]
Industri
yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani dan menunjang
aktivitas industri yang lain maupun langsung memberikan pelayanan/jasa kepada
konsumen. Contoh : Bank, jasa angkutan, asuransi, rumah sakit, hotel, dan lain-lain.
C.
BUDAYA KERJA RUMAH SAKIT
Menurut WHO (World Health Organization),
rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan
fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit
juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian
medik.
Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun
2009 tentang rumah sakit, yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Tugas
dan Fungsi Rumah Sakit Rumah Sakit Umum mempunyai misi memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya pelayanan
kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan
dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan
dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.
Dimana untuk menyelenggarakan fungsinya,
maka Rumah Sakit umum menyelenggarakan kegiatan :
a. Pelayanan medis
b. Pelayanan dan asuhan keperawatan
c. Pelayanan penunjang medis dan nonmedis
b. Pelayanan dan asuhan keperawatan
c. Pelayanan penunjang medis dan nonmedis
d. Pelayanan kesehatan kemasyarakatan
dan rujukan
e. Pendidikan, penelitian dan pengembangan
f. Administrasi umum dan keuangan
Sedangkan menurut undang-undang No. 44
tahun 2009 tentang rumah sakit, fungsi rumah sakit adalah :
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan
dan pemulihan kesehatan seuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai
kebutuhan medis.
c. Penyelenggaaan pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan
kesehatan.
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan
dengan memperhatikan etika ilmu pengetahan bidang kesehatan.
REFENSI:
- organisasi.org/arti-definisi-pengertian-budaya-kerja-dan-tujuan-manfaat-penerapannya-pada-lingkungan-sekitar
- http://dedylondong.blogspot.com/2011/10/budaya-kerja.html?m=1
- kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/sistem-dan-prosedur-perkantoran.html?m=1
- http://pustakaserpong.blogspot.com/2008/05/pengertian-dan-definisi-pabrikindustri.html?m=1
- http://kedaiobatcocc.wordpress.com/2010/05/24/definisi-tugas-dan-fungsi-rumah-sakit-menurut-who/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar