Senin, 19 Oktober 2015

Tips Mengatasi kabut asap sementara

Kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera mengakibatkan polusi yang makin meningkat. Saat ini asap sudah sampai ke Singapura dan Malaysia hingga mengundang protes dari negara tetangga tersebut. Di Singapura, indeks polusi sudah mencapai titik tertinggi dan dinyatakan tidak sehat. Sedangkan dari pihak pemerintah, belum ada tindakan yang cukup berarti.

Beberapa daerah di Kalimantan dan Riau sudah terkena polusi asap ini sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, beberapa penduduk merasa sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu yang berulang hampir setiap tahun. Asap kebakaran hutan tidak sehat bagi kita, apalagi untuk anak-anak, lansia, serta orang yang memiliki gangguan pernafasan.

Bila kita berada di daerah yang mengalami polusi asap kebakaran hutan, lindungi diri dari polusi tersebut. di Arizona, US juga terjadi kebakaran hutan yang hebat. Mari kita lihat panduan apa saja yang dikeluarkan pemerintah US untuk masyarakat dalam menghadapi asap kebakaran hutan. Berikut ini ringkasannya :

1. Anak-anak, orang tua berusia 65 tahun ke atas, serta orang yang memiliki masalah pada pernafasan misalnya asma dan paru-paru, dianjurkan tidak keluar rumah. Begitu pula orang dewasa yang sehat sebisa mungkin menghindari keluar rumah bila tidak perlu.

2. Rapatkan jendela dan pintu rumah, lalu gunakan AC yang tidak mengambil udara dari luar. Jangan menggunakan alat pembuat ozone karena akan menambah polusi.

3. Jangan menambah polusi di dalam rumah. Jadi jangan merokok, kurangi memasak dengan kompor atau oven, dan jangan membakar sesuatu misalnya lilin.

4. Kurangi aktivitas fisik. Ketika berolah raga, tubuh membutuhkan udara 10 hingga 20 kali lebih banyak daripada kondisi normal.

5. Gunakan masker berkualitas bagus, misalnya masker dengan standar N95. Masker kain biasa tidak ampuh untuk menghindari terhirupnya polusi ke dalam paru-paru kita.

Tambahan tips lainnya untuk menghadapi asap kebakaran hutan adalah :

1. Bila terjadi iritasi pada mata, gunakan tetes mata. Bila terpaksa keluar rumah, bawalah tetes mata sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu bila dibutuhkan.

2. Bila Anda menggunakan lensa kontak dan merasa tidak nyaman, jangan gunakan untuk sementara, hingga keadaan membaik.

3. Bila ada kesempatan, cucilah wajah setelah keluar rumah.

4. Minum banyak air putih

5. Segera ke dokter bila mengalami gangguan pernafasan.

6. Pertimbangkan untuk mengungsi sementara.

Sumber:
http://id.theasianparent.com/lindungi-diri-dari-asap-kebakaran-hutan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar